Selasa, 17 Juli 2012

Sahabat Jadi Cinta Chapter 2



DISCLAIMER: Harry Potter adalah punya J. K. Rowling. But this story is belong to me (Ines Anggi Putri, HPF and Potterheads)
PAIRING: Harry Potter X Hermione Granger
WARNING: OOC, GaJe, typo
A/N: Ini lanjutan dari fic yang aku post.. gak ada yang comment ya? :( yaudah gapapa, nah sekarang yang baca wajib comment ya! :D

Read please...

“Ayo Hermione!” Seru Harry
“Kau tidak menyuruhku terbang sendiri kan Harry?” Hermione mulai takut.
“Tidak Hermione, aku akan mengajakmu terbang. Kau harus merasakan terbang dulu, baru kau bisa terbang dengan percaya diri.” Kata Harry menggurui. Kalau soal terbang Harry jagonya.
Hermione langsung naik ke sapu Harry. Ia pikir ia harus terbang sendiri, tetapi ternyata Harry ikut naik ke sapunya. Mereka akhirnya terbang mengelilingi danau hitam. Tanpa Harry tahu ternyata Hermione berdebar-debar, mukanya terasa panas dan merah. Untungnya Harry tidak bisa melihat wajahnya.
Akhirnya mereka turun dengan mulus. Hermione tidak menyangka mereka bisa turun dengan mulus.
“Sekarang, coba kau terbang sendiri, biar aku yang berjaga di bawah sini.” Ujar Harry saat mereka sudah turun dari sapu.
“Hah?!” Seru Hermione. “Terbang sendiri? Kau bercandakan?” Lanjutnya
“Tidak. Ini bisa menambah percaya dirimu juga. Kalau kau sudah berani, kau bisa terbang dengan baik.” Nasihat Harry.
Akhirnya, dengan terpaksa Hermione menuruti perkataan sang kapten Quidditch Gryffindor itu. Dengan berat hati ia naik ke sapu Harry. Tadi sih Hermione sangat senang saat terbang bersama Harry, tetapi sekarang ia harus terbang sendiri dengan sapu di ketinggian. Oh no!

Sebenarnya Hermione ragu. Tetapi ia mantapkan langkahnya. Ia harus bisa terbang demi seseorang yang ia sukai. Hermione pun naik ke sapu. Ia jejakkan kakinya.
Awalnya Hermione bisa terbang dengan mulus. Tetapi saat ia melihat ke bawah, ia merasa betapa jauhnya ia dari tanah. Ia menjadi kurang percaya diri. Ia takut kalau ia jatuh rasanya pasti sakit.
“Bagus Hermione! Kau bisa turun sekarang!” Seru Harry
Hermione mulai takut sekarang. Bayangkan betapa jauhnya ia dari permukaan tanah, dan sekarang dengan entengnya Harry menyuruhnya turun?! Enak benar omongannya!
Hermione mencoba turun dengan mencondongkan badannya ke arah bawah. Tetapi itu hanya bertahan beberapa detik saja. Setelah itu ia mulai oleng dan kehilangan keseimbangannya. Dan...
Dan...
Ia jatuh dari sapu. Ia pikir, ia akan jatuh di tanah yang keras, dan rasanya pasti teramat sakit. Tetapi ternyata tanah itu tidak sekeras bayangannya. Tanah itu empuk!
Hei, bagaimana bisa tanahnya jadi empuk?!
“Hermione, buka matamu. Kau menindihku.” Ucap Harry geli.
Saat Hermione membuka matanya, ternyata benar ia bukan jatuh di tanah yang empuk. Tetapi di tubuh Harry?!
“Ma-maaf Harry aku tidak sengaja.” Ucap Hermione sambil berdiri. Wajahnya sekarang sudah mirip kepiting rebus. Mukanya meraaahh sekali!
“No problem Hermione.” Ujar Harry. Walaupun dari luar Harry kelihatan tenang-tenang saja, tetapi ternyata jantungnya berdegup dag-dig-dug-duar tak menentu. “Sepertinya latihan hari ini sudah cukup Hermione. Kita bisa latihan lain waktu oke?” Ucap Harry.
Setelah mengambil sapu firebolt-nya, Harry menggandeng tangan Hermione yang halus dan dingin itu. Mereka berjalan menuju menara Gryffindor tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.

XOXOX

“Hermione.” Ujar seseorang berambut merah.
“Ehm... Ada apa Ron?” Jawab Hermione tanpa mengalihkan matanya dari buku yang ia baca.

“Kau akhir-akhir ini dekat sekali dengan Harry. Ke perpustakaan, ke Hogsmeade, ke kelas, bahkan akhir-akhir ini kalian sering berdua. Ada apa dengan kalian berdua?” Lanjut Ron.
Ya memang akhir-akhir ini Hermione dan Harry sering berdua sejak Hermione jatuh dari sapu terbang saat latihan bersama Harry. Entah kenapa mereka jadi semakin sering bersama. Sampai-sampai Ron agak diabaikan.
“Perasaanmu saja Ron. Aku tidak sering berdua dengan Harry.” Ucap Hermione yang sekarang tidak berani mengangkat mukanya karena ia yakin mukanya sudah seperti kepiting rebus saking merahnya.
“Baiklah. Nanti aku tanyakan kr Harry.” Kata Ron sambil pergi dari ruang rekreasi Gryffindor.

XOXOX

‘Aduh, apa aku bisa terbang dengan baik? Baru terbang sabentar saja aku sudah gemetar, apalagi lebih lama dari itu.’ Kata Hermione dalam hati. ‘Tapi aku harus bisa terbang! Apalagi ‘dia’ kapten Quidditch. Mana bisa aku suka dengan ‘dia’ tapi aku tidak bisa terbang? Aku harus bisa! Lagi pula aku harus buktikan kalau aku bisa terbang lebih bagus dari malfoy ferret itu!’ Tekat Hermione.
‘Hei, sedang apa aku disini? Kenapa aku malah pergi ke danau hitam? Apa aku tadi jalan sendiri saat memikirkan tekatku itu? Ah masa bodohlah. Mumpung aku disini, aku bisa bersantai sambil membaca buku. Ide bagus Hermione!’ Seru Hermione dalam hati.
Tetapi, tanpa Hermione sadari, saat mundur ke belakang, dibelakangnya ada Draco yang sedang sendirian. Dan ia menabrak telak sang Pangeran Slytherin itu. Dan mereka terjatuh. Hermione yang jatuh setelah Draco menindih sang Pangeran Slytherin itu!
Hermione menindih Draco!
Apa ini hari terburuk bagi Hermione?
Saat mereka terjatuh itu, ternyata ada yang menyaksikan hal itu. Seseorang itu anak laki-laki berkacamata, rambutnya hitam dan berantakan. Siapa laki-laki itu?
To Be Continued...
A/N: Gimana ceritanya? Bagus nggak? Jelek ya? Jelek pasti. Mungkin ceritanya agak GaJe. Tapi chapter satunya kan udah di post, jadi chapter duanya harus di post juga. Jadi akhir kata comment ya! Comment! Comment! Okok? Kritik saran? Comment aja. Mudah-mudahan dari review kalian aku bisa jauh lebih baik lagi dari sekarang.

1 komentar:

zakurocchipinti mengatakan...

Playtech Slots Casino - Online Slots Games in India
Playtech w88 Slots 아산 출장안마 for free. Play 김제 출장샵 online for real money with JTM Hub, where we provide games for the fun. Sign up now 계룡 출장샵 to 서귀포 출장안마 claim your welcome bonus

Posting Komentar

Hai! Please buat para readers disini untuk meninggalkan jejak! Comment! Don't be a silent readers please!^^
Co-Pas? boleh, asal menyertakan credit! Jangan copas sembarangan! Apalagi di post lagi tanpa credit, plagiat itu namanya!
Thank you!^^

Label

Curhatan (1) Facts (1) FanFiction (5) Puisi (2) Tugas (2)