DISCLAIMER: Harry Potter adalah punya J. K. Rowling. But this story is belong to me (Ines Anggi Putri, HPF and Potterheads)
PAIRING: Harry Potter X Hermione Granger
WARNING: OOC, GaJe, typo
A/N: Fic pertamaku! Sebenernya udah pernah aku post ke www.fanfiction.net tapi, karena emang yang nge review dikit banget akhirnya aku coba repost lagi di blog aku. Nah kalau ada yang mau ngeliat aslinya bisa klik di http://www.fanfiction.net/s/7122477/1/Sahabat_Jadi_Cinta . Dibaca and di comment ya!
Read please..
“Yeah! Berhasil!” Seru Harry saat golden snitch sudah ia tangkap. Para pemain dan murid Gryffindor berteriak senang.
“Bagus Harry! Kau menangkap snitch itu dengan sangat spektakuler! Kita mengalahkan Slytherin! Yeah!” Seru Ron yang sudah turun dari sapunya.
Semua pemain Quidditch Gryffindor menepuk-nepuk bahu Harry dengan amat bangga.
“Kapten kita ini bermain sangat baik. Kita berhasil menindas Slytherin! Whoa! Hebat!” Seru Ginny yang kali ini diiringi dengan tepuk tangan.
Tiba-tiba seorang gadis berambut lebat cokelat berlari dari arah tribune ke lapangan rumput itu.
“Harry! Permainanmu bagus sekali! Aku takjub melihatnya!” Seru gadis itu. Setelah mencapai lapangan rumput itu, dia langsung memeluk Harry. Dan Harry balas memeluknya.
“Terimakasih Hermione,” ujarnya. Mereka langsung menuju ke menara Gryffindor untuk merayakan kemenanagan mereka.
XOXOX
“Ehm.. Harry, bagaimana kalau aku punya seseorang yang kusukai? Bagaimana menurutmu?” Tanya Hermione memandang Harry penuh arti. Mereka sedang mengobrol berdua di danau hitam.
“Eh? Apa Hermione? Ehm, bagaimana ya? Ter-terserah kau saja. I-itu kan hakmu,” jawab Harry gelagapan. Jantungnya berdegup kencang. ‘ Hermione punya seseorang yang disukai? Siapa dia? Apakah aku sudah tidak punya harapan lagi? Apa aku harus menyerah?’ Tanya Harry dalam hati. Sudah lama sebenarnya dia suka dengan Hermione. Tapi Harry tidak tahu apakah Hermione memiliki perasaan yang sama dengannya.
“Begitu ya? Ehm, sebenarnya orang yang kusuka itu adalah seseorang pemain Quidditch...” ucap Hermione. ‘Hah? Siapa yang disukai Hermione? Pemain Quidditch? Siapa sih?’ Harry mulai penasaran. “.. Maka dari itu, bisakah kau mengajariku terbang? Kau tau kan, aku agak gugup kalau terbang.” Ujarnya.
“Eh, boleh saja sih. Ehm, siapa sih sebenarnya orang yang kau sukai Mione?” Tanya Harry masih penasaran.
“Rahasia Harry. Kau belum boleh tau sekarang...” Kata Hermione rahasia. “.. kapan kita bisa mulai Harry?” Lanjutnya.
“Setelah latihan Quidditch, oke?” Kata Harry
“Oke.” Ucap Hermione.
Sebenarnya bukan itu saja alasan Hermione. Itu karena kejadian beberapa hari yang lalu.
Flashback...
Di tepi danau hitam
“Malfoy! Jangan terbang di dekatku! Kau membuat kertas-kertas buku yang kubaca berterbangan!” Jerit Hermione.
Malfoy yang tadi dengan santainya terbang di sekitar danau hitam langsung turun menukik tajam ke arah Hermione.
“Hei, Mudblood! Bukan urusanku buku-bukumu berterbangan. Sebaiknya kau buktikan kalau kau bisa terbang. Jangan hanya mengkritik cara terbangku yang sempurna ini, Mudblood!” Tantang Malfoy.
Jleb! Hati Hermione bagaikan tertusuk sebilah pisau. Walaupun Nona-Tahu-Segala ini pintar dalam pelajaran, ia sangat buruk dalam hal terbang dengan sapu. Itulah salah satu kelemahan Hermione.
“Aku bisa terbang ferret!” Bentak Hermione. Tetapi ia tidak memperlihatkannya, ia langsung berlari ke kastil.
Kembali ke masa sekarang...
Hermione masih ingat ejekan Malfoy tentang cara terbangnya. Ia mau membuktikan kalau ia bisa terbang. Malah mungkin lebih baik dari Malfoy. Maka ia harus belajar dulu dari Harry...
To Be Continued...
A/N: Gimana ceritanya? Bagus nggak? Jelek ya? Jelek pasti. Comment ya! Comment! Comment! Okok? Kritik saran? Comment aja. Mudah-mudahan dari comment kalian aku bisa jauh lebih baik lagi dari sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar
Hai! Please buat para readers disini untuk meninggalkan jejak! Comment! Don't be a silent readers please!^^
Co-Pas? boleh, asal menyertakan credit! Jangan copas sembarangan! Apalagi di post lagi tanpa credit, plagiat itu namanya!
Thank you!^^