Holaaa! Balik lagi sama saya~~~
Kali ini saya mau ngeshare contoh pidato nih, mau lihat? Boleh!
Asal nggak COPAS ya :p
Nama : Ines Anggi Putri
Kali ini saya mau ngeshare contoh pidato nih, mau lihat? Boleh!
Asal nggak COPAS ya :p
Nama : Ines Anggi Putri
Kelas : IX-4
No.
Absen : 17
Pelajaran
: Bahasa Indonesia
K. D : 12.2 Menulis teks pidato/ khutbah/
ceramah dengan sistematis dan efektif
Yth. Kepala SMP.
N 179 Jakarta
Yang saya
hormati guru Bahasa Indonesia
Dan yang saya sayangi
teman-teman IX-4
Salam sejahtera,
Puji dan syukur
kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, kita
dapat berkumpul disini. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato
tentang bakat atau talenta.
Tujuan saya kali
ini adalah untuk membuka wawasan teman-teman tentang bakat kalian, atau bila
saya beruntung, pidato ini dapat membantu teman-teman mengembangkan bakat
terpendam pada diri kita. Sedangkan bakat itu sendiri adalah kemampuan bawaan
yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
Menurut
pengamatan saya, banyak sekali remaja, bahkan kadang orang dewasa yang tidak
mau, ragu, tidak berani mengembangkan bakatnya sendiri. Padahal sudah
sepantasnya kita sebagai manusia, mengembangkan apa pun yang baik dalam diri
kita, termasuk bakat itu. Selain itu, seringkali kita memilih suatu jurusan
atau bidang study karena terbawa dan ikut teman-teman yang lain, atau memilih bidang
yang sedang populer, tanpa menyesuaikan dengan bakat kita dan tanpa sempat
mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa
setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan
seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya
tersebut.
Mengembangkan
bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa
bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan
minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas
untukbelajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Mengenali bakat
memang susah-susah gampang. Coba kalian perhatikan
contoh ini. Kalian pasti kenal dengan J. K. Rowling,
penulis serial novel Harry Potter. Seri terakhir novel ini terjual 8,9 juta
hanya dalam waktu semalam di Amerika dan Inggris saja. Semula ia hanya bekerja sebagai
pelayan toko. Hidupnya pas-pasan. Tak disangka ternyata ia berbakat mendongeng.
Setiap malam ia mendongengi anaknya. Kemudian anaknya menceritakan kembali
kepada teman-temannya. Tak disangka, dari sanalah muncul motivasi menulis buku
fiksi Harry Potter yang ternyata meledak di pasaran.
Dari cerita
tersebut, kita bisa simpulkan bahwa memang kadang kita tidak terlalu peka
terhadap bakat kita sendiri. Sebenarnya banyak cara yang bisa mengetahui bakat
terpendam kita.
Ada empat hal
yang bisa dijadikan dugaan awal terhadap apa bakat
kita, yaitu reaksi spontan, semua reaksi spontan kita terhadap suatu kejadian
menunjukkan bakat mental yang sering disebut
kepribadian. Lalu tanda masa kecil, menunjukkan apa bakat
natural kita, pada bidang apa karya saat masa kecil diakui oleh lingkungan.
Kemudian, cepat belajar, kalau ada bidang yang Anda begitu cepat menguasainya,
mungkin di situlah bakat Anda. Dan yang terakhir,
kepuasan, ciri-ciri kita berada di jalur yang benar adalah kalau kita merasa
puas dengan apa yang kita lakukan.
Apapun kondisi
dan pekerjaan kita sekarang, tidak ada salahnya untuk terus mencari bakat
terbaik kita. Kadang memang kita sendiri, entah kenapa, tidak peka dengan
panggilan bakat kita. Tugas kita menemukannya, sampai
kapanpun itu akan ditemukan. Seperti kata bijak dari timur, ” Setiap diri kita
ini mempunyai misi, tugas kita adalah menemukan dan menjalaninya.”
Lagipula, kita
memang dituntut mengembangkan talenta kita, ini terdapat pada Injil Matius 25:
14-30. Atau mungkin pada sumber-sumber yang tertulis maupun tidak, sebagai
manusia kita harus mengembangkan pemberian Tuhan tanpa menyia-nyiakannya.
Demikian yang
dapat saya sampaikan. Bila ada salah-salah kata, saya minta maaf, karena setiap
orang punya kesalahannya masing-masing. Seperti perkataan saya tadi, saya harap
kita para remaja dapat mengembangkan bakat kita dengan benar.
Akhir kata saya
ucapkan terimakasih.
Ines Anggi Putri
2012-2013
0 komentar:
Posting Komentar
Hai! Please buat para readers disini untuk meninggalkan jejak! Comment! Don't be a silent readers please!^^
Co-Pas? boleh, asal menyertakan credit! Jangan copas sembarangan! Apalagi di post lagi tanpa credit, plagiat itu namanya!
Thank you!^^