Selasa, 26 Februari 2013

Pidato


Holaaa! Balik lagi sama saya~~~
Kali ini saya mau ngeshare contoh pidato nih, mau lihat? Boleh!
Asal nggak COPAS ya :p



Nama          : Ines Anggi Putri
Kelas          : IX-4
No. Absen  : 17
Pelajaran     : Bahasa Indonesia
K. D           : 12.2 Menulis teks pidato/ khutbah/ ceramah dengan sistematis dan efektif


Yth. Kepala SMP. N 179 Jakarta
Yang saya hormati guru Bahasa Indonesia
Dan yang saya sayangi teman-teman IX-4

Salam sejahtera,
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, kita dapat berkumpul disini. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato tentang bakat atau talenta.
Tujuan saya kali ini adalah untuk membuka wawasan teman-teman tentang bakat kalian, atau bila saya beruntung, pidato ini dapat membantu teman-teman mengembangkan bakat terpendam pada diri kita. Sedangkan bakat itu sendiri adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
Menurut pengamatan saya, banyak sekali remaja, bahkan kadang orang dewasa yang tidak mau, ragu, tidak berani mengembangkan bakatnya sendiri. Padahal sudah sepantasnya kita sebagai manusia, mengembangkan apa pun yang baik dalam diri kita, termasuk bakat itu. Selain itu, seringkali kita memilih suatu jurusan atau bidang study karena terbawa dan ikut teman-teman yang lain, atau memilih bidang yang sedang populer, tanpa menyesuaikan dengan bakat kita dan tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untukbelajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Mengenali bakat memang susah-susah gampang. Coba kalian perhatikan
contoh ini. Kalian pasti kenal dengan J. K. Rowling, penulis serial novel Harry Potter. Seri terakhir novel ini terjual 8,9 juta hanya dalam waktu semalam di Amerika dan Inggris saja. Semula ia hanya bekerja sebagai pelayan toko. Hidupnya pas-pasan. Tak disangka ternyata ia berbakat mendongeng. Setiap malam ia mendongengi anaknya. Kemudian anaknya menceritakan kembali kepada teman-temannya. Tak disangka, dari sanalah muncul motivasi menulis buku fiksi Harry Potter yang ternyata meledak di pasaran.
Dari cerita tersebut, kita bisa simpulkan bahwa memang kadang kita tidak terlalu peka terhadap bakat kita sendiri. Sebenarnya banyak cara yang bisa mengetahui bakat terpendam kita.
Ada empat hal yang bisa dijadikan dugaan awal terhadap apa bakat kita, yaitu reaksi spontan, semua reaksi spontan kita terhadap suatu kejadian menunjukkan bakat mental yang sering disebut kepribadian. Lalu tanda masa kecil, menunjukkan apa bakat natural kita, pada bidang apa karya saat masa kecil diakui oleh lingkungan. Kemudian, cepat belajar, kalau ada bidang yang Anda begitu cepat menguasainya, mungkin di situlah bakat Anda. Dan yang terakhir, kepuasan, ciri-ciri kita berada di jalur yang benar adalah kalau kita merasa puas dengan apa yang kita lakukan.
Apapun kondisi dan pekerjaan kita sekarang, tidak ada salahnya untuk terus mencari bakat terbaik kita. Kadang memang kita sendiri, entah kenapa, tidak peka dengan panggilan bakat kita. Tugas kita menemukannya, sampai kapanpun itu akan ditemukan. Seperti kata bijak dari timur, ” Setiap diri kita ini mempunyai misi, tugas kita adalah menemukan dan menjalaninya.”
Lagipula, kita memang dituntut mengembangkan talenta kita, ini terdapat pada Injil Matius 25: 14-30. Atau mungkin pada sumber-sumber yang tertulis maupun tidak, sebagai manusia kita harus mengembangkan pemberian Tuhan tanpa menyia-nyiakannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Bila ada salah-salah kata, saya minta maaf, karena setiap orang punya kesalahannya masing-masing. Seperti perkataan saya tadi, saya harap kita para remaja dapat mengembangkan bakat kita dengan benar.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih.






t-indent:21.3pt;border:none;mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:0cm;mso-padding-alt:1.0pt 4.0pt 1.0pt 4.0pt'> 

Ines Anggi Putri
                                                                             2012-2013


0 komentar:

Posting Komentar

Hai! Please buat para readers disini untuk meninggalkan jejak! Comment! Don't be a silent readers please!^^
Co-Pas? boleh, asal menyertakan credit! Jangan copas sembarangan! Apalagi di post lagi tanpa credit, plagiat itu namanya!
Thank you!^^

Label

Curhatan (1) Facts (1) FanFiction (5) Puisi (2) Tugas (2)